Kamis, 11 Desember 2014

Cara merawat burung murai batu

Kali ini sya akan membahas tips cara merawat burung murai batu agar si jagoan menjadi gacor seperti yg kicaumania inginkan. Pada awal mulanya jikalau burung masihlah giras banget(liar) itulah langkah awal yg harus kita lakukan, pokonya dengan cara apa caranya biar burung murai batu agar jadi jinak, disini sya bagikan triknya.

Mula-mula diawalai dari trik pemilihan kategori kelamin burung dikarenakan rata rata yg rajin berkicau yaitu yg kategori kelamin jantan, serta kebanyakan para kicaumania udah tahu ciri-ciri bedanya antara Burung Jantan serta Betina. Kemudian bila kamu membelinya, kamu harus memiliki sangkar/kandangnya dulu drumah agar ketika kamu bawa dengan kantong dari pasar, bisa langsung kamu pindahkan. Setelah dipindah ke sangkar tutup pake kerodong setengah kandang. Dan kalo membawanya dari pasar pake sangkar maka diperjalanan kamu harus tutup pke kerodong full sangkar.


 Jadi kamu yg baru aja memulai hobi ini harus tau awalnya dan ciri-cirinya, kan yg kita cari yg bisa menghidupi suasana drumah dengan kicauan manis. Berikut cara membedakannya jenis kelaminnya:

Cara membedakan burung murai jantan dan murai betina
Perbedaan Murai jantan dan betina

Jantan
  • Badannya besar mencolok.
  • Bulu di badannya terlihat sangat hitam dan mengkilat, sedangkan di dada lebih ke warna coklat gelap.
  • Ada bulu berwarna putih agak lebar di bagian punggungnya.
  • Ekornya panjang mencolok dan bulunya tebal berlapis.
  • Kepala lebih lebar.
  • Mata kelihatan lebih menonjol keluar.
  • Paruh tebal dan panjang.
  • Kaki panjang tebal dan kokoh.
  • Supit udang (pubis) jika diraba terasa kaku.
  • Kicauan lebih keras, merdu dan bervariasi nada.


Betina
  • Badannya lebih kecil dibandingkan dgn yg jantan.
  • Bulu utama mayoritas berwarna hitam sedikit abu-abu (kusam tidak mengkilat).
  • Warna bulu dada coklat muda.
  • Bulu putih yang ada di bagian punggung terlihat kecil dan menyempit.
  • Ekornya pendek dan terlihat kecil.
  • Bentuk kepalanya kecil dan mata tidak terlalu menonjol keluar.
  • Paruhnya kecil dan pendek, biasanya sedikit terlihat bengkok/lengkung.
  • Kakinya pendek dan tipis tulangnya.
  • supit udang (pubis) jika diraba lunak dan membuka.
  • Suara kicauan kecil dan cenderung monoton.

Oke kita langsung ke cara perawatannya, semprot gunakan spray sekalian bersihkan juga keramba mandinya n kotorannya juga, biarterhindar dari penyakit, kalo bisa sh setiap hari dibersihkan. Jangan lupa tambahkan makanan, mengganti air minum n usahakan berilah air minum burung pake air yg telah dimasak atau air kemasan atau air mineral yg mateng.

Penjemuran tatkala kurang lebih 1 jam atau lebih bila matahari cerah n ga mendung, boleh lebih lama. Menyediakan makanan yg pass sebagaimana voer yg bermutu, soalnya makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein n zat lain yg dibutuhkan oleh burung karena takarannya juga udah pas.

Berilah makanan penambahan EF (Extra Fooding) kaya jangkrik tiap-tiap pagi 3 - 4 ekor, begitupun sore hari kasih 2-3 ekor jangkrik, kalo bisa si ditambah dgn ulat hongkong satu sendok makan setiap 2-3 hri jangan lupa memberi kroto sbg variasi tipe EF, ada banyak makanan EF yg digemari oleh Murai Batu n amat sangat berguna untuk kegacorannya dan yg pasti jadi tambah rajin gacor.

Itulah sedikit panduan tips merawat burung murai (murai batu) dengan cara harian agar cepat gacor. Ohiyaa satu lagi nh tipsnya, jalankan pemasteran nada tepat yg di inginkan burung, ketahuilah apa yg disukanya. Yg enggak kalah utama yaitu buatlah suasana di sekitar rumah diusahakan adem, ramai n aman untuk burung kamu. Agar burung merasa sejuk, tambah jinak n ga bakal diambil orang "jgn smpe".hehee

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks